Ainokenshi
Perjalanan hidup ini sungguh membingungkan. Banyak manusia tinggal dibumi ini degan penuh kebodohan. Namun, ada pula sedikit orang yang mengerti tentang arti hidup. Inilah perjalanan hidup seorang pendekar, “Ainokenshi”.
Ainokenshi adalah seorang pendekar yang memulai hidupnya dari kekonyolan dan kebenaran. Ia adalah anak SMA yang mengalami hal-hal yang luar biasa. Saat ini, aino kenshi tak lebih dari seorang anak kecil yang mulai dewasa. Ia adalah seorang anak SMA (maaf salah). Ia adalah seorang anak kelas X SMAN 1 CIANJUR. Tepatnya lagi kelas 1-8. Sebenarnya, ia masuk Sekolah itu karena ingin terkenal dan disukai banyak orang. Namun, kisah hidupnya ternyata berakhir sampai situ. (sebenarnya tidak berakhir tapi berubah) Hidupnya pun berubah menjadi sesuatu yang menakjubkan.

Ainokenshi menjadi terkenal setelah beberapa hari mengikuti masa orientasi siswa. Ketika dua hari sebelumnya, ia yang merupakan seorang anak kecil yang polos, datang ke Sekolah dengan pakaian anak SMP berwarna biru putih. Maaf…maksudnya putih biru. Bercelana panjang, bersabuk besar, dan diikat diatas perut. Bayangkanlah, orang setampan dia melakukan hal seperti itu dengan memakai sepatu kusam yang mulai rusak disertai menggendong tas hitam besar seperti orang yang akan berperang.

Meskipun berpenampilan begitu, ainokenshi memiliki kepribadian yang sulit ditebak orang lain. Hanya orang dekat yang memiliki banyak kesamaan sajalah yang mengetahuinya. Sayangnya, ia tidak memiliki teman yang istimewa karena kebanyakan orangmenganggapnya sebagai anak yang cerewet. Padahal, sebenarnya ia hnyalah memiliki rasa keingintahuan yang tinggi.

Hari pertamanya berada disekolah itu disertai rasa haru, bangga, senang, semangat, takjub, dan malu. Ainokenshi merasa terharu sebab dalam kehidupannya yang pahit tersebut, ia dapat masuk ke dimensi baru yang diharapkannya; mungkin. “Sungguh bangga aku yang selama ini dianggap sampah bodoh tak berguna namun dapat masuk ke Sekolah yang legendaries ini”, dalam hatinya.

Sungguh ia senang melayang. Teman yang dulu menjauhinya kini datang menyapanya ramah. Semua harapnya SMP dulu kini bermunculan satu persatu. Hasratnya untuk berteman dengan banyak orang terkabul tanpa ragu. Hampir seluruh orang kenal padanya. Apalagi ada satu guru yang mirip dengannya. Guru itu kompyuutaa no sensei. Saat melewati koridor sekolah selalu ada yang menyapa sopan.”Pak mau kemana?” , misalnya. Entah apa yang orang piker. Namun, karena ketampananya yang hamper sama banyak orang bertanya : “Anaknya Pak kompyuutaa no sensei ya?”. Meski begitu ainokenshi tetap riang sambil mengatakan bahwa ia memang anak Pak kompyuutaa no sensei; namun anak didik. Dan tak jarang ia pun mengatakan bahwa Pak kompyuutaa no sensei sebagai bapaknya, bapak guru.

Suzuku